BEARISH BITCOIN CAPAI 17% IMBAS SUSPEND CME KARENA COVID-19

Mendekati halving Bitcoin (BTC) membuat goyangan kencang yang mengakibatkan keruntuhan yang dalam dan jatuh di bawah $ 6.000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2019. Sempat diperdagangkan diatas $10.000 sehingga memberikan angin segar di dalam crypto.

NOVEL CORONAVIRUS COVID-19 EFEK

CME Group mengumumkan Rabu malam bahwa mereka akan menutup lantai perdagangan Chicago dengan langkah pencegahan karena wabah koronavirus.

Penutupan akan berlaku Jumat "pada penutupan bisnis," kata CME dalam sebuah pernyataan, mencatat bahwa tidak ada kasus virus corona telah dilaporkan di lantai perdagangan Chicago Board of Trade.

Ini akan menjadikan CME sebagai pertukaran utama A.S. pertama yang menutup lantai perdagangan karena kekhawatiran akan coronavirus. New York Stock Exchange juga mengambil tindakan pencegahan, bekerja untuk memisahkan pedagang dan karyawan lain, menurut laporan Reuters mengutip sebuah memo internal.

Kasus-kasus global coronavirus telah menembus di atas 124.000, data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins menunjukkan. Di A.S., jumlah kasus berjumlah setidaknya 1.110 bersama dengan lebih dari 30 kematian.

Aksi jual meningkat hingga Kamis, dengan kerugian 24 jam mencapai 20% di beberapa bursa. Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, berbagai analis, termasuk CEO BitMEX Arthur Hayes, meyakini kemungkinan dasar Bitcoin terletak pada $ 6.000. Altcoin terus mengalami kerugian besar, seiring cryptocurrency bergerak seiring dengan kepanikan di pasar tradisional atas tindakan coronavirus yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

HALVING DAY

Terlepas dari Corona ataupun hal lain apakah ini murni dari hal tersebut. Paus besar adalah pemilik dana bisa saja permainan ini menjadi ciri khas mengambil untung untuk membeli dengan harga lebih rendah. Kita ketahui bahwa sejarah halving BTC selalu mengalami kenaikan yang hebat.

Sumber:

https://www.bitcoinblockhalf.com/

https://www.cnbc.com